menu melayang

Tuesday, September 17, 2019

Mari Berkerjasama Mengatasi Kebakaran Hutan



Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dengan Koordinator Poros Hijau Sumatera Utara (Ricky Panjaitan) pada kegiatan Konsultasi Nasional. (9/5/2019).

Mari Berkerjasama Mengatasi Kebakaran Hutan

Indonesia kembali berduka dikarenakan kebakaran Hutan di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. Berdasarkan data dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Ada 4826 titik kebakaran atau hotspot yang ada di Pulau Kalimantan, yaitu 1221 hotspot di Kalimantan Barat, 3096 hotspot di Kalimantan Tengah, dan 509 hotspot di Kalimantan Selatan.

LAPAN juga memaparkan hotspot yang ada di Pulau Sumatera, yaitu ada 2374 hotspot yang tersebar yaitu, 546 hotspot di Riau, 1123 hotspot di Jambi, dan 705 hotspot di Sumatera Selatan.

Berdasarkan hal tersebut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara terkait kebakaran hutan yang menimpa sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Melalui jejaring Twitter miliknya beberapa waktu lalu Moeldoko menanggapi kebakaran hutan tersebut.

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala musibah datangnya dari Allah SWT dan diperuntukkan untuk hambaNya yang Ia percayai dengan porsiNya masing-masing. Musibah bisa datang kapan saja, kepada siapa saja, dan dimana saja," tulis @Dr_Moeldoko, Jumat (13/9/2019).

Tak cukup sampai di situ, pria kelahiran Kediri itu juga mengingatkan warga yang menjadi korban kabut asap untuk tetap bersabar dan tak berhenti berdoa.

"Dan yang perlu kita lakukan bukannya mengeluh tapi berusaha menjalaninya dengan ikhlas dan berdoa meminta pertolongan Allah SWT. Termasuk musibah yang menimpa Pekanbaru, Riau yang sedang terjadi juga datangnya pun dari Allah SWT," imbuhnya Berdasarkan cuitan Twitter tersebut, Koordinator Poros Hijau Sumatera Utara, Ricky Panjaitan merespon positif hal tersebut.

Ricky mengatakan kita harus bekerjasama untuk mengatasi masalah ini dan janganlah kita terus berkeluh kesah.

“Saya setuju dengan Bapak Moeldoko, bahwa kita (masyarakat dan pemerintah) janganlah terus berkeluh kesah. Kita harus berusaha dan bekerjasama untuk bersolidaritas untuk mengatasi kebakaran hutan ini”. Kata Ricky Panjaitan di Kantor Poros Hijau Sumatera Utara (16/9/2019).

Dia juga mengatakan bahwa kebakaran hutan diakibatkan oleh ulah manusia, dan musim kemarau yang panjang.

“Kebakaran hutan yang sedang terjadi ini adalah akibat dari ulah manusia dan juga dipengaruhi oleh kemarau panjang dan lebih kering dibanding sebelumnya”. tambah Ricky.

Blog Post

Related Post

Mohon maaf, belum ada postingan.

Back to Top

Cari Artikel